Rekor Baru: Jakarta – Bandung Naik Sepeda Motor
Waktu
menunjukan 16.15 WIB jumat sore itu, beberapa kali aku menengok jam
dinding kantor yang ada persis di dinding belakang meja kerja, padahal
di lenganku terpasang jam tangan, selalu saja lebih sering menengok jam
dinding dibanding jam tangan. Karena hari itu adalah hari jumat sore,
tiba waktunya aku bersiap-siap menjalankan rutinitasku sebagai pegawai
PJKA (Pulang Jumat Kembali Ahad) Jakarta-Bandung, aku ada janji dengan
salah seorang member #BobotohBRI, sebuah group yang baru – baru ini aku
ikuti, janjian untuk sama-sama pulang ke Bandung dari Jakarta, janjian
pukul 17.00 WIB ketemu di dekat kolam belakang kantor.
Waktu pun semakin mendekati 16.30 WIB,
waktu pulang kerja normal. Belum aku beres-beres meja, tiba-tiba tak
biasanya, Bos Besar memanggil untuk meeting tepat disaat jam pulang
kantor, Ah! bagaimana ini janji pulang jam 5 sore bareng seorang teman
yang sama-sama orang Bandung pun batal.. aku ditinggal. Ya sudah, nasib!
Rapat pun berakhir setelah kumandang Azan
Maghrib tiba, lewat jam 6 Sore. Habis itu sempat tertegun, sempat
“pulang segan, gak pulang gak mau”, sambil lihat-lihat jadwal travel
online, siapa tahu masih ada kursi kosong..hasilnya nihil, lihat
kereta..aha..tersedia di jam 5 pagi keesokan harinya 😦 , pilihan
satu-satunya untuk bisa pulang go show adalah Bus langganan Prima Jasa,
langsung kupesan Go Jek, namun lamaaa….tak dapat driver nya, nyoba
saingannya Grabe Bike sama saja… sepertinya mereka pada enggan
mengantarkan penumpang ke arah Cawang dari seputaran Sudirman, karena
ternyata setelah aku turun keluar kantor, di jalan belakang kantor itu
banyak motor Grab Bike yang mangkal…lah ini banyak, kok tadi gak
nemu-nemu..hmmm ternyata mereka mulai memikirkan rute tujuannya.
Professional?? anda bisa jawab sendiri.
Akhirnya pulanglah saya ke kosan setelah
memesan travel untuk besok paginya, namun belum aku putuskan untuk
membayarnya, ada waktu 2 jam. Di jalan ke kosan tiba-tiba terpikir, ah
mau nyoba bawa bawa motor aja ke Bandungnya, karena memang pernah
berencana untuk mencobanya. Sebelumnya pernah sekali bawa sepeda motor
dari Bandung ke Jakarta, sekarang sebaliknya. Kalau pas ke Jakarta
ngambil Rute Padalarang-Cianjur-Jonggol-Cibubur-Jakarta, ke Bandung
pengen nyoba rute berbeda
Jakarta-Bekasi-Karawang-Cikampek-Purwakarta-Padalarang. Dan jadilah,
kuputuskan bawa motor, travel tidak saya bayar hehe
Berangkat dari Jakarta sedikit melewati
tengah malam sekitar Jam 1, sebelumnya aku tidur sebentar supaya bisa
fresh sedikit, ngambil waktu itu supaya jalanan relatif sepi dan
menghindari kemacetan. Kemudian berangkatlah melalui jalan Jl. KH Mas
Mansyur lurus ke arah Timur Jl. Prof Dr. Satrio melewati daerah Kuningan
kemudian selanjutanya melwati Jl. Casablanca-Jl. KH. Abdullah
Syafi’ie-Jl. Basuki Rahmad-Jl. Kol.Sugiono-Jl. Jend.R.S Soekanto hingga
mentok ke Jl. Pondok Kopi Raya kemudian belok kanan nyebrang kali Bodjong
mulai masuk Kota Bekasi melalui Jl. Bintara Raya, dari situ kemudian ke
arah Terminal Bekasi masuk Jl. IR.H.Juanda-Jl. Raya Dipenogoro-Jl.
Sultan Hasannudin-Jl. Raya Teuku Umar-Jl. Raya Imam Bonjol-Jl. Raya
Fatahillah-Jl. RE Martadinata-Jl. Jend.Urip
Sumoharjo-Jl. Pangkai Perjuangan Karawang Barat, sampailah kemudian di
Kota Karawang, melalui Alun-alun kota. Pertama kali pula aku melalui
jalan ini, kota yang merupakan salah satu pusat industri di Jawa Barat.
Di waktu dini hari masih terlihat ramai orang berkumpul di alun-alun,
parkir sepeda motor berjejer di pinggir jalan, bahkan ada yang masih
melakukan aktivitas olah raga Bola Basket, ah ada-ada saja memang orang
Indonesia.
Setelah melewati Kota Karawang, melalui
Jl. Raya Klari – Jl. Raya Kosambi sampailah kemudian di Cikampek, disini
mulai berpapasan dengan truk-truk besar, sampai pertigaan Fly Over
Cikampek yang dibawahnya terdapat jalur Kereta Api, aku ambil jalur kiri
dibawah fly over, kemudian berbelok ke kanan ke arah Purwakarta melalui
Jl. Raya Cikopo-Jl. Veteran hingga sampailah di Kota Purwakarta melalui
Jl. RE Martadinata, kemudian masuk Jl. Ciganea dan Jl. Raya
Cikampek-Padalarang, di daerah Cikalong Wetan, aku sempatkan Sholat
Shubuh karena pas terdengar Azan Shubuh, waktu menunjukkan sekitar pukul
04.30 pagi, aku mampir di sebuah mesjid pinggir jalan, dari Cikalong
Wetan, Padalarang sudah tidak begitu jauh, dan sekitar 30 menit saja aku
pun sampailah di Padalarang sekitar pukul 05.30 pagi. Total waktu
perjalanan kurang lebih 4 jam lebih.
Disamping ini gambaran sepeda motor yang
kupakai, Yamaha Jupiter MX 135 CC persis warna putih ini. Pas berangkat
bensin full, di perjalanan isi lagi di daerah Cikalong Wetan.
Rekor baru lagi tercapai, memenuhi rasa penasaran dan pengalaman baru berkendara sepeda motor.
sumber: https://irwanirawan.net/2016/02/07/rekor-baru-jakarta-bandung-naik-sepeda-motor/
Komentar
Posting Komentar